Jantung dan pikiran saling berlari
kencang
Secepat angin yang berhembus
dari
selatan ke utara
Awan tak lepaskan mahkotanya, di
lengkapi butiran bintang
Satu nyawa tengah dilanda resah
disana
Daun kembali menari bimbang
Seperti rindu yang tak hentinya
mendera
Melebihi hentakan bunyi sirine
kemarin
Sekarang kau tengan mengukur
jarak
dengan ku
Angin semakin mendesah kencang
Dalam kibar daun yang gugur
Hingga kau hentikan langkahku
kini,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar